|
Front Pembela Islam |
Bentrokan yang terjadi antara kaum Muslimin dengan sekte sesat Syiah di desa Nangkernang, Sampang, Madura, beberapa waktu lalu, Minggu (26/8), memunculkan berbagai tanggapan dan keprihatinan sejumlah pihak. Begitupula dengan Ormas Front Pembela Islam (FPI), Imam besar FPI Habib Muhammad Rizieq Syihab. Merilis pernyataan sikapnya terkait peristiwa tersebut melalui website resminya fpi.or.id,Selasa,
Berikut rilis dari Habib Muhammad Rizieq Syihab untuk seluruh Keluarga Besar Front Pembela Islam (FPI) :
"KONFLIK BERDARAH Sunni - Syiah tidak boleh terjadi. Sunni harus bisa menahan diri dan Syiah harus tahu diri. Artinya, Sunni tidak boleh tunjuk hidung dengan mengkafirkan Syiah, apalagi menggeneralisir bahwa semua Syiah kafir, tapi Sunni tetap wajib mengkafirkan aneka pemikiran yang nyata-nyata kafir dari siapa pun datangnya, seperti pemikiran bahwa Al-Qur'an ada kekurangan akibat tahrif, Jibril as salah membawa risalah kepada Muhammad SAW mestinya untuk yang lain, ada umat Islam yang lebih afdhol dari Rasulullah SAW, ada Nabi Baru setelah Nabi Muhammad SAW, pengkafiran Muhajirin dan Anshor serta Shahabat lainnya yg mengikuti Muhajirin dan Anshor dengan Ihsan, apalagi mempertuhankan manusia, dan sebagainya."